Diduga Gunakan Cheat, Epic Games Gugat Pemain Fortnite Sabortian!
Diduga Gunakan Cheat, Epic Games Gugat Pemain Fortnite Sabortian!
Blog Article
Epic Games, pengembang game Fortnite, baru-baru ini mengumumkan tindakan tegas terhadap seorang pemain kompetitif yang diduga melakukan kecurangan dalam turnamen mereka. Berdasarkan dokumen pengadilan yang ditemukan oleh komunitas, pemain tersebut adalah Sebastian 'Sabortian' Araujo, yang belakangan ini cukup sukses dalam turnamen Fortnite.
Fortnite telah menjadi salah satu game tembak-menembak kompetitif paling populer dalam beberapa tahun terakhir, berkat kolaborasi menarik dan peningkatan yang terus-menerus dari pengembang untuk meningkatkan pengalaman bermain. Misalnya, awal tahun ini, Fortnite menghapus kendaraan dari mode Ranked, yang diterima dengan baik oleh komunitas karena dominasi kendaraan dalam permainan.
Dalam sebuah tweet baru-baru ini, Fortnite mengungkapkan bahwa mereka mengambil tindakan tegas terhadap seorang pemain kompetitif. Postingan tersebut menyatakan bahwa Fortnite mengajukan gugatan terhadap pemain yang diduga curang dalam turnamen mereka. Selain itu, disebutkan bahwa pemain tersebut menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras untuk curang, serta memiliki beberapa akun untuk mengurangi kemungkinan tertangkap. Epic Games menegaskan kembali sikap tegas mereka terhadap kecurangan di Fortnite dan akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memerangi kecurangan, termasuk tindakan hukum.
Meskipun postingan tersebut tidak menyebutkan nama pemain, komunitas telah menemukan identitasnya. Berdasarkan dokumen pengadilan resmi, pemain tersebut adalah Sebastian 'Sabortian' Araujo. Halaman Liquipedia pemain ini juga baru-baru ini diperbarui, dan statusnya saat ini telah diubah menjadi dilarang.
Sabortian tampaknya cukup sukses dalam turnamen Fortnite baru-baru ini, dengan total kemenangan sebesar $1300 pada bulan September tahun ini saja. Dia juga meraih podium di lima dari enam turnamen yang diikutinya pada bulan September tahun ini. Total hadiah turnamen yang dimenangkannya untuk tahun 2024 adalah sekitar $3,900 menurut statistik Liquipedia.
Tampaknya, pemain tersebut menggunakan aimbot dan wallhack untuk mendapatkan keunggulan tidak adil atas lawan-lawannya. Kedua metode ini adalah beberapa bentuk kecurangan yang paling umum digunakan dalam game tembak-menembak multipemain, memungkinkan para penipu untuk mengunci bidikan mereka secara otomatis ke lawan dan melihat mereka melalui dinding. Fortnite telah menetapkan standar untuk anti-cheat dalam game tembak-menembak, dan insiden ini adalah bukti visi pengembang untuk menciptakan lapangan bermain yang adil bagi komunitas.